Ulama sepakat pertingatan isra' mi'raj adalah bid'ah
Pertanyaan:
Assalamu alaikum..
Sebentar lagi ada peringatan Isra Mi’raj. Ada yg mengatakan
bahwa Isra’ Mi’raj tidak terjadi di bulan Rajab, apakah ini benar? Lantas,
bagaimana hukum peringatan Isra Mi’raj?
Trims..
Jawaban:
Wa alaikumus salam wa rahmatullah.
Tanggal 27 Rajab menjadi satu agenda penting bagi kaum
muslimin. Mereka meyakini bahwa pada tanggal itu terjadi peristiwa Isra’ dan
Mi’raj. Padahal para ulama berselisih pendapat tentang tanggal terjadinya
Isra’dan Mi’raj. Disebutkan oleh Syaikh Shafiyurrahman Al Mubarakfuri, ada sekitar
6 pendapat ulama, terkait dengan penentuan waktu kejadian Isra’ dan Mi’raj.
- Pertama, Isra’ dan Mi’raj terjadi di tahun pertama ketika
beliau diangkat sebagai Nabi. Ini adalah pendapat At-Thabari.
- Kedua, Isra’ dan Mi’raj terjadi lima tahun setelah beliau
diutus sebagai Nabi. Ini adalah pendapat yang dipilih oleh Imam An-Nawawi dan
Al-Qurthubi.
- Ketiga, Isra’ Mi’raj terjadi di malam 27 Rajab, tahun 10
setelah kenabian (sepuluh tahun setelah beliau diutus menjadi Nabi). Ini
pendapat Al-Manshurfuri.
- Keempat, peristiwa Isra’ terjadi 16 bulan sebelum beliau
hijrah ke Madinah, tepatnya di bulan Ramadhan tahun 12 setelah kenabian.
- Kelima, peristiwa ini terjadi setahun dua bulan sebelum
hijrah, atau tepatnya di bulan Muharram tahun 13 setelah kenabian.
- Keenam, Isra’ Mi’raj terjadi satu tahun sebelum beliau
hijrah ke Madinah, tepatnya di bulan Rabi’ul Awal tahun 13 setelah kenabian.
Dari enam pendapat di atas, 3 pendapat pertama tertolak dan
bertentangan dengan realita sejarah lainnya. (Lihat Ar-Rahiqum Makhtum, hal.
85)
Bagaimana analisisnya?
Sebelumnya kami tegaskan –barangkali ada sebagian kaum
muslimin yang belum paham–, urutan bulan hijriyah: …Rajab, Sya’ban, Ramadhan,
Syawal, dst.
Kemudian, sebagaimana yang kita ketahui, sekembalinya Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam dari Isra’ Mi’raj, beliau membawa syariah shalat
lima waktu. Sementara para ahli sejarah menegaskan bahwa Khadijah meninggal di
bulan Ramadhan tahun kesepuluh setelah kenabian. Ini sebagaimana yang
ditegaskan Ibnul Jauzi (Talqih Fuhum Ahlil Atsar, hal. 7). Padahal sampai
Khadijah meninggal belum ada kewajiban shalat lima waktu.
Jika dua peristiwa ini, yaitu Isra’ Mi’raj dan wafatnya
Khadijah terjadi dalam tahun yang sama, tahun sepuluh setelah kenabian,
tentunya di bulan kematian Khadijah radhiallahu ‘anha, kewajiban shalat sudah
ada. Karena urutan bulan Rajab jatuh sebelum ramadhan.
Adapun tiga pendapat terakhir, Al-Mubarakfuri memberi
komentar, “Untuk tiga pendapat sisanya, saya belum mendapatkan keterangan yang
menguatkan salah satu pendapat tersebut. Hanya saja, konteks surat Al-Isra’
menunjukkan bahwa peristiwa ini terjadi di waktu-waktu terakhir di Mekah.”
Ulama Sepakat Peringatan Isra’ Mi’raj adalah Bid’ah
Para ulama sepakat bahwa peringatan Isra’ Mi’raj adalah
acara bid’ah. Ibnul Qayim menukil keterangan Syaikhul Islam Ibn Taimiyah, yang
mengatakan, “Tidak diketahui dari seorang-pun kaum muslimin, yang menjadikan
malam Isra’ Mi’raj lebih utama dibandingkan malam yang lainnya. Lebih-lebih
menganggap bahwa malam Isra’ lebih mullia dibandingkan lailatul qadar. Tidak
seorangpun sahabat, maupun tabi’in yang mengkhususkan malam Isra’ dengan
kegiatan tertentu, dan mereka juga tidak memperingati malam ini. Karena itu,
tidak diketahui secara pasti, kapan tanggal kejadian Isra’ Mi’raj.” (Zadul
Ma’ad, 1/58 /59).
Ibnu Nuhas mengatakan, “Memperingati malam Isra’ Mi’raj
adalah bid’ah yang besar dalam urusan agama. Termasuk perkara baru yang
dibuat-buat teman-teman setan.” (Tanbihul Ghafilin, hal. 379 – 380. Dinukil
dari Al Bida’ Al Hauliyah, hal. 138)
Allahu a’lam.
Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasi
Syariah).
Artikel http://www.KonsultasiSyariah.com
========================
Beberapa Pendapat/Artikel Mengenai Bid'ah:
http://konsultasisyariah.com/memahami-b ... ontohnya-2
Contoh nyata bid’ah adalah tahlilan dan peringatan kematian.
Jika ditilik dari definisi di atas maka perbuatan ini termasuk bid’ah,.......
http://id.wikipedia.org/wiki/Bidah
Bid‘ah (Bahasa Arab: بدعة)
dalam agama Islam berarti sebuah perbuatan yang tidak pernah diperintahkan
maupun dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW tetapi banyak dilakukan oleh
masyarakat sekarang ini. Hukum dari bidaah ini adalah haram.
http://almanhaj.or.id/content/2266/slash/0
Siapa pun yang berbuat bid’ah dalam agama, walaupun dengan
tujuan baik, maka bid’ahnya itu, selain merupakan kesesatan, adalah suatu
tindakan menghujat agama.....
http://alhikmah.web.id/2009/06/pengertian-bidah/
Ibnu Hajar al As Qalani dalam Fathul Bari menjelaskan:
“Dan yang dimaksud dengan sabdanya “Setiap bid’ah adalah
sesat” yakni apa yang diadakan dan tanpa dalil padanya dari syari’at baik
dengan jalan khusus maupun umum”[2]
Setiap Bid'ah Adalah Sesat